Rabu, 25 September 2013

Operator Dalam Pemrograman C++


Setelah kita memahami mengenai Variabel dan Konstanta pada pembahasan sebelumnya, sekarang kita dapat memulai beroperasi dengannya.
Operator yang disediakan berupa keyword atau karakter khusus. Operator-operator ini cukup penting untuk diketahui, karena merupakan salah satu dasar bahasa C++. Tetapi tidak diharuskan untuk menghafalkan semuanya, gunakan laman page ini sebagai rujukan saja, siapa tahu sobat membutuhkannya di kemudian hari.

Assignation ( = )



Operator Assignation digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variabel. contohnya :

a=5

Pernyataan di atas berarti kita memberikan nilai integer 5 ke variabel a. Sisi kiri operator disebut lvalue (left value) dan sisi kanan disebut rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variabel dan rvalue atau sisi kanan dapat berupa konstanta, variabel, hasil dari suatu operasi atau kombinasi dari semuanya.

Aturan yang paling penting pada assigning (operasi sama dengan) adalah aturan kanan-ke-kiri: Operasi assignment selalu terjadi dari kanan ke kiri, dan tidak pernah sebaliknya.

a = b
Pernyataan ini memberikan arti variabel a (lvalue) di beri harga b (rvalue).
Contoh penerapannya begini :
a = 10; //berarti a bernilai 10
b = 4; //berarti a bernilai 10 dan b bernilai 4
a = b; //berarti a bernilai 4 dan b bernilai 4. Ingat aturannya, Kanan ke Kiri.
b = 7; //berarti a bernilai 4 dan b bernilai 7.
Bagaimana, sudah paham belum? jangan bilang tidak paham ya sobat. hehehe
Operator Aritmatika

Operator aritmatika yang dapat digunakan di C++ ada 5, yaitu :
  • + Penjumlahan
  • - Pengurangan
  • * Perkalian
  • / Pembagian
  • % Modulo atau modulus
Wah pasti tidak perlu di jelaskan satu persatu sobat juga pasti sudah paham. Mungkin yang sedikit bingung adalah operator ( % ) atau modulo. Modulo adalah operasi yang memberikan sisa dari pembagian dua nilai. Misalnya begini:
a = 11 % 3
Variabel a akan bernilai 2. Nilai 2 didapat dari sisa pembagian 11 dibagi 3. Coba saja di cek kalau tidak percaya. Tetapi jangan menggunakan kalkulator, karena hasilnya akan bilangan desimal. Capek deh.
Increase ( ++ ) and Decrease ( -- )

Di C++ kita dapat memperpendek operasi :
Increase (++)
a++;
a+=1;
a=a+1;
Decrease (--)
a--;
a-=1;
a=a-1;
Masih bingung? begini sobat. Misalnya a=3; a++; maka nilai a yang baru adalah 4. Nah paham kan?

Operator Increase (++) dan Decrease (--) dapat digunakan sebagai prefix atau suffix. Dengan kata lain dapat dituliskan sebelum identifier variabel (++a) atau sesudahnya (a++). Operator increase yang digunakan sebagai prefix (++a), begini perbedaannya:
Contoh 1
(Prefix)
Contoh 2
(Surfix)
B = 3; 
A = + + B; 
// A berisi 4, B berisi 4
B = 3; 
A = B + +; 
// A berisi 3, B berisi 4

Pada contoh 1, B ditambahkan sebelum nilainya diberikan ke A. Sedangkan contoh 2, Nilai B diberikan terlebih dahulu ke A dan B ditambahkan kemudian.

Relational operators ( ==, !=, >, <, >=, <= )


Untuk mengevaluasi antara 2 ekspresi, dapat digunakan operator Relasional di atas. Hasil dari operator ini adalah nilai Boolean yaitu hanya berupa True atau False, atau dapat juga dalam nilai int, 0 untuk mereprensentasikan "false" dan 1 untuk merepresentasikan "true".

==Sama dengan
! =Tidak sama dengan
>Lebih besar dari
<Kurang dari
> =Lebih besar dari atau sama dengan
<=Kurang dari atau sama dengan

Contoh :
(7 == 5) // evaluates to false atau hasil perbandingan salah.
(5 > 4) // evaluates to true atau hasil perbandingan benar.
(3 != 2) // evaluates to true atau hasil perbandingan benar.
(6 >= 6) // evaluates to true atau hasil perbandingan benar.
(5 < 5) // evaluates to false atau hasil perbandingan salah.

Selain menggunakan konstanta numerik seperti di atas, kita dapat menggunakan ekspresi yang valid, termasuk variabel. Misalkan a = 2, b = 3 dan c = 6 :

(a == 5) // "evaluates to false" karena a tidak samadengan 5.
(a*b >= c) // "evaluates to true" karena (2*3 >= 6) adalah benar.
(b+4 > a*c) // "evaluates to false" karena (3+4 > 2*6) adalah salah.
((b=2) == a) // "evaluates to true".

Hati-hati! Operator = (satu tanda sama) adalah tidak sama dengan operator == (dua tanda yang sama), yang pertama adalah operator penugasan (memberikan nilai pada haknya untuk variabel di sebelah kiri) dan yang lainnya (= =) adalah operator kesetaraan yang membandingkan apakah kedua ekspresi dalam dua sisi itu adalah sama satu sama lain.


Logic operators ( !, &&, || )



Operator Logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).


!Operator logika NOT
&&Operator logika AND
||Operator logika OR



Operator logika AND ( && )

Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.

Lihat:
Operator &&

aba && b
truetruetrue
truefalsefalse
falsetruefalse
falsefalsefalse

Contohnya :
Ada 3 relasi, yaitu a + 4 < 10 ;  b > a + 5 ; c - 2 >= 4 ; . Jika a = 3 ; b = 3 ; c = 7 ; . maka penggunaan operator logika AND seperti berikut :
  • a + 4 < 10  ==>  3 + 4 < 10  ==>  7 < 10 ==> Benar
  • b > a + 5  ==>  3 > 3 + 5  ==>  3 > 8  ==> Salah
  • c - 2 >= 4  ==>  7 - 2 >= 4  ==>  5 >= 4 ==> Benar
Jika menggunakan Operator Logika AND pada ketiga relasi di atas akan bernilai Salah ( 0 ), karena ada satu relasi yang bernilai Salah, maka semuanya akan bernilai Salah.
a + 4 < 10 && b > a + 5 && c - 2 >= 4  ==> Salah ==> 0 nol
Operator logika OR ( || )
Operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH,maka akan bernilai SALAH.

Operator||
aba || b
truetruetrue
truefalsetrue
falsetruetrue
falsefalsefalse

Contonya saya buat masih sama seperti pada kasus Operator Logika AND ( && ).

  • a + 4 < 10  ==>  3 + 4 < 10  ==>  7 < 10 ==> Benar
  • b > a + 5  ==>  3 > 3 + 5  ==>  3 > 8  ==> Salah
  • c - 2 >= 4  ==>  7 - 2 >= 4  ==>  5 >= 4 ==> Benar
Jika menggunakan Operator Logika OR pada ketiga relasi di atas akan bernilai Benar ( 1 ), karena jika ada satu relasi saja yang bernilai Benar, maka semuanya akan bernilai Benar.
a + 4 < 10 || b > a + 5 || c - 2 >= 4  ==> Benar ==> 1

Conditional operator ( ? )


Conditional operator atau operator bersyarat akan mengevaluasi ekspresi dan memberikan hasil tergantung dari hasil evaluasi (true atau false). Sintaks :
condition ? result1 : result2
Jika kondisi true maka akan menghasilkan result1 , jika tidak akan menghasilkan result2
Perhatikan :
7==5 ? 4 : 3 // hasil 3, karena 7 tidak sama dengan 5.
7==5+2 ? 4 : 3 // hasil 4, karena 7 sama dengan 5+2.
5>3 ? a : b // hasil bernilai a, karena 5 lebih besar dari 3.
a>b ? a : b // hasil tergantung nilai variabel mana yang lebih besar, a atau b.

Bitwise Operators ( &, |, ^, ~, <<, >>)


Operator Bitwise memodifikasi variabel menurut bit yang merepresentasikan nilai yang disimpan, atau dengan kata lain dalam representasi binary.
operatorasm equivalentKeterangan
&ANDBitwise AND
|ORBitwise Inclusive OR
^XORBitwise Exclusive OR
~NOTUnary complement (bit inversion)
<<SHLShift Left
>>SHRShift Right


Explicit type casting operators


Type casting operators memungkinkan untuk mengkonversikan tipe data yang sudah diberikan ke tipe data yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam C++, yang paling popular yaitu tipe baru dituliskan dalam tanda kurung ().
Contoh :
int i; float f = 3.14; i = ( int ) f;
Contoh diatas, mengkonversikan nilai 3.14 menjadi nilai integer (3). Type casting operator yang digunakan ( int ).
Precedence of operators ( Prioritas pada operator )


Maksudnya operasi yang di dahulukan terlebih dahulu. Misal :

a = 4 + 8 / 2 ;
Jawaban atau nilai a adalah 8. Mengapa bukan 6 ? Ya karena pada C++ pengerjaan operasi di lakukan dari level yang tinggi ke level yang lebh rendah.
Berikut ini adalah prioritas operator dari tinggi ke rendah :
LevelOperatorDescriptionGrouping
1::scopeLeft-to-right
2() [] . -> ++ -- dynamic_cast static_cast reinterpret_cast const_cast typeidpostfixLeft-to-right
3++ -- ~ ! sizeof new deleteunary (prefix)Right-to-left
* &indirection and reference (pointers)
+ -unary sign operator
4(type)type castingRight-to-left
5.* ->*pointer-to-memberLeft-to-right
6* / %multiplicativeLeft-to-right
7+ -additiveLeft-to-right
8<< >>shiftLeft-to-right
9< > <= >=relationalLeft-to-right
10== !=equalityLeft-to-right
11&bitwise ANDLeft-to-right
12^bitwise XORLeft-to-right
13|bitwise ORLeft-to-right
14&&logical ANDLeft-to-right
15||logical ORLeft-to-right
16?:conditionalRight-to-left
17= *= /= %= += -= >>= <<= &= ^= |=assignmentRight-to-left
18,commaLeft-to-right
 
C++  Gabungan antara Persegi dan Segitiga

Inilah tugas saya , Langsung saja :

#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
   
    int pilihan;
    float alas,tinggi,sisi,luas;
   
    cout<<"Masukan Pilihan\n";   
    cout<<"1.Menghitung Luas Segitiga\n";  
    cout<<"2.Mengghitung Luas Persegi\n";   
    cout<<"Pilih (1/2) :";   
    cin>>pilihan;
    cout<<endl;
   
    if (pilihan==1)
    {
                  cout<<"============Menghitung Luas Segitiga==============\n";
                  cout<< "Masukan Alas :";
                  cin>> alas;
                 
                  cout<<"Masukan Tinggi:";
                  cin>> tinggi;
                 
                  luas=alas*tinggi*0.5;
                  cout<<"Maka Luas Segitiga Adalah " <<luas<<endl;
                  }
                 
                  else if (pilihan==2)
                  {
                       cout<<"===============Menghiyung Luas Persegi==============\n";
                       cout <<" masukan SISInya : ";
                       cin>> sisi;
                       luas= sisi * sisi;
                       cout <<"hasilnya adalah ="<<luas<<endl;
                       }
                      
                  
                      
                       system ("pause");
                       return 0;
                                
                 

}


Semoga Bermanfaat :-) Sekian .....!










Sabtu, 21 September 2013

Membuat Volume Bangun Ruang Dengan Pemrograman C++


Tugas saya ini adalah membuat Volume Bagun Ruang Dengan C++

1.volume balok
#include <iostream>
 using namespace std;
int main ()
{
   
    float panjang, lebar, tinggi, volumebalok ;
    cout<<"****************Menghitung volume balok******************\n"<<endl;
    cout << "masukkaan nilai panjang = " ;
    cin >> panjang ;
    cout << "masukkaan nilai lebar = " ;
    cin >> lebar ;
    cout << "masukkaan nilai tinggi = " ;
    cin >> tinggi ;

    volumebalok = panjang * lebar * tinggi ;
    cout << " volumebalok = " << volumebalok ;

        system ("pause");
        return 0 ;
}

2.volume bola
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    int Jari2;
    cout<<"*******************Menghitung volume bola*****************\n"<<endl;
    float phi=3.142857;
    cout<<"Masukan Jari2:"<<endl;
    cin>>Jari2;
    cout<<"Volume Bola:"<<endl;
    cout<<1.333*phi * Jari2 * Jari2;
   
    system ("pause");
    return 0;
}

3.volume kerucut
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
      float r,t,  volume;
     
      cout<<"**********Menghitung volum kerucut************\n" <<endl;
      cout<<"masukan jari jari:";
      cin>>r;
      cout<<"masukan Tinggi:";
      cin>>t;
      cout<<"\n";
 
      const float phi=3.14;
 
      volume=phi*r*r*t/3;
 
      cout<<"Hasil Volume Kerucut adalah :"<< volume << endl;
 
      system ("pause");
      return 0;
}

4.volume limas
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
    int panjang, lebar, tinggi, volume;
    cout<<"*****************Menghitung volume limas****************\n"<<endl;
    cout<<"masukan panjang = ";
    cin>>panjang;
 
    cout<<"masukan lebar = ";
    cin>>lebar;
 
    cout<<"tinggi = ";
    cin>>tinggi;
 
    volume=panjang * lebar * tinggi * 1/3;
 
    cout<<" volume limas segi empat = "<<volume<<endl<<endl;
 
   
    system ("pause");
    return 0;
}

5.volume prisma
#include <iostream>
using namespace std;
int main()

{

    float p,a,t;
    cout<<"*********************Menghitung volume prisma******************\n"<<endl;

    cout << "masukan panjangnya = ";
    cin >> p;

    cout << "masukan alasnya = ";
    cin >> a;

    cout<<"masukan tingginya = ";
    cin>>t;

    cout << "volume prisma persegi panjangnya adalah = " << p*a*t;

    system ("pause");
    return 0;
}

6.volume kubus
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
   
    int s,volume;
    cout<<"*****************Menghitung volume kubus****************\n"<<endl;
    cout << " masukan sisi :";
    cin >> s;
    volume=s*s*s;
    cout << " volume:"<<volume<<endl;
   
    system ("pause");
    return 0;
}


7.volume tabung
#include <iostream>
using namespace std;
main()
{
      float jari_jari,tinggi,phi=3.14,volume;
      cout<<"*******************Menghitung Volume Tabung**************\n"<<endl;
      cout<<"masukan tinggi: ";
      cin>>tinggi;


      cout<<"masukan jari-jari: ";
      cin>>jari_jari;


      volume=(phi*jari_jari*jari_jari)*tinggi;


      cout<<"volume= "<<volume<<endl;
      system ("pause");
      return 0;
}

Semoga Bermanfaat 

MEMBUAT LUAS BANGUN DATAR DENGAN PEMROGRAMAN C++



1.Belah Ketupat
   #include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    float setengah, diagoanl1, diagonal2 , luas;
    cout<<"masukan diagonal1=";
    cin>>diagonal1;
   
    cout<<"masukan diagonal2=";
    cin>>diagonal2;
   
    luas=setengah*diagonal1*diagonal2;
   
    cout<<"Luas belah ketupat ="<<luas;
    system ("pause");
    return 0;
}
 

2. Jajargenjang
#include<iostream>
using namespace std;
int main ()
{
    int alas, tinggi, luas;
    cout<<"Masukkan alas : ";
    cin>>alas;

    cout<<"Masukkan tinggi : ";
    cin>>tinggi;

    luas= alas * tinggi;
   
    cout<<"Hasilnya adalah ="<<luas<<endl;
    system ("pause");
    return 0 ;
   
}


3. Layang-layang
#include<iostream>
using namespace std;
int main ()
{
    float setengah, diagonal1, diagonal2, luas;
    cout<<"Masukkan diagonal 1 : ";
    cin>>diagonal1;

    cout<<"Masukkan diagonal 2 : ";
    cin>>diagonal2;
    setengah= 0.5;

    luas= setengah*diagonal1*diagonal2;
   
    cout<<"Luas layang-layang adalah = "<<luas;
    system ("pause");
    return 0;
   
}


4. Segitiga
            #include<iostream>
             using namespace std;
             int main ()
          {
             float setengah, alas, tinggi, luas;
             cout<<"Masukkan alas : "<<;
             cin>>alas;

    cout<<"Masukkan tinggi : ";
    cin>>tinggi;
    setengah= 0.5;

    luas = setengah*alas*tinggi;
  
    cout<<"Luas segitiga adalah = "<<luas;
    system ("pause");
    return 0 ;
  
}


5. Trapesium

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    float s1,s2,tinggi,luas;
    cout<<"masukan s1=";
    cin>>s1;
   
    cout<<"masukan s2=";
    cin>>s2;
   
    cout<<"masukan tinggi=";
    cin>>tinggi;
   
    luas=s1+s2*tinggi/2;  
    cout<<"Luas trapesium adalah = "<<luas;
    system ("pause");
    return 0 ;
   
}

Di atas adalah tugas saya membuat sebuah pemrograman C++ tentang Bangun Datar .. :-)

Semoga Bermanfaat Untuk Kalian Semua

PENGERTIAN TENTANG VARIABEL, TIPE VARIABEL, TIPE DATA YANG BERADA DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C

 

      Variabel adalah simbol yang mewakili nilai tertentu atau deklarasi sesuatu yang memiliki nilai yang berubah-ubah. Dalam bahasa PHP, variabel dimulai dengan tanda $. Misalnya nama variabel a, maka ditulis dengan $a.
Aturan penulisan variabel antara lain seperti berikut:
  1. Hanya ada tiga karakter yang dapat digunakan nama variabel yaitu huruf, angka, dan garis bawah.
  2. Karakter pertama setelah tanda $ harus huruf atau garis bawah.
  3. Jika nama variabel lebih dari satu kata, tidak boleh ada tanda spasi di antara keduanya.
        PHP tidak memerlukan pendefinisian variabel, tipe data akan secara otomatis berubah oleh operator yang digunakan, karena PHP menggunakan Type Juggling. Tetapi selain menggunakan Type Juggling, PHP juga menggunakan Type Casting, yang dapat menentukan secara manual tipe data yang dimaksud.
         Type Juggling merupakan behaviour atau sifat dari variabel PHP yang akan secara otomatis mengubah tipe data dari variabel tersebut tergantung dari operator yang digunakan ketika memasukan isi dari variabel tersebut.
 Contoh:

<?php 
    # $ids adalah string 
    $ids = “0″; 
     # $ids sekarang menjadi Integer karena ditambah 2 
    $ids += 2;       
    # $ids sekarang menjadi Float/Real 
    $ids = $ids + 1.3; 
     # $ids menjadi integer (15) 
    $ids = 5 + “10 dan sedikit string”; 
    # $ids menjadi string “510 dengan String” 
    $ids = 5 . “10 dengan String”; 
     # $ids menjadi Array(“ini Array”) 
    $ids[0] = “ini Array”; 
?> 
        Bila data di set dengan operator integer seperti tambah, kurang atau kali (bintang), maka data akan berubah menjadi integer, begitu juga bila di set dengan operator string seperti petik [ganda] “,’ atau titik untuk penghubung string.
        Tipe data dapat dirubah sesuai keinginan kita dengan menggunakan perintah Type Casting. Perintah-perintah Type Casting diantaranya:
  1. (int) , (integer) – Merubah Menjadi Integer
  2. (bool) , (boolean) – Merubah Menjadi Boolean
  3. (float) , (double), (real) – Merubah Menjadi Float/Real
  4. (string) – Merubah Menjadi String
  5. (array) – Merubah Menjadi Array
  6. (object) – Merubah Menjadi Objek
Contoh:
<?php 
    $ids = (int) $var; 
     # Menggunakan Spasi pada perintah type casting 
    $ids = ( int ) $var; 
?> 
Contoh lainnya:
 <?php 
    # $ids adalah integer 
    $ids = 10; 
     # $str adalah string 
    $str = “$ids“; 
     # $fst adalah string yang berisi “10″ 
    $fst = (string) $ids; 
?> 
        Tipe Data dalam PHP dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Scalar Type, Compound Type,dan Special Type.Scalar Type adalah tipe data yang hanya memuat satu data dalam variabel. Tipe Data yang termasuk kedalam Tipe Scalar adalah:
1. Boolean, Tipe Data ini adalah tipe data yang paling sederhana. Hanya berupa true atau false. Cara memasukan ke dalam variabel adalah dengan memberikan nilai true atau false pada variabel tersebut
2. Integer, Integer merupakan Tipe Data yang berisikan bilangan bulat negatif dan positif atau tanpa ada nilai pecahan.
3. Double/Float/Real, Float merupakan Tipe Data yang berisikan bilangan real negatif dan positif atau yang memiliki nilai pecahan.
4. String, String merupakan Tipe Data yang berisikan satu atau kumpulan karakter.
Compound Type adalah Tipe Data yang dapat mempunyai lebih dari satu element. Tipe Data yang termasuk kedalam Tipe Compound adalah:
1. Array, Array atau Larik merupakan Tipe Compound Primitif, terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lain. Tipe Data ini dapat memuat beberapa element, dan Isi Data untuk element array tersebut juga bisa bertipe array dan tipe scalar, compound atau special.
2. Object, Tipe Data ini adalah tipe data baru pada PHP yang dapat digunakan untuk membangun suatu program web yang berbasiskan object oriented. Isi dari Tipe Data ini bisa berupa Fungsi dan Variabel dan bisa terdiri dari beberapa element.
Special Type yaitu data khusus. Ada dua Tipe Data yang termasuk kedalam Special Type. Keduanya mempunyai ciri khas yang tidak dapat dimasukan kedalam Scalar ataupun Compound. Tipe Data yang termasuk kedalam Tipe Special adalah:
1. NULL, NULL adalah Tipe Data yang tidak memuat apapun. Setiap Variabel yang diset menjadi Tipe Data NULL ini akan menjadikan Variabel tersebut kosong, seperti dalam penggunaan fungsi unset(). Cara untuk menset Variabel menjadi NULL adalah dengan memasukan nilai NULL pada variabel yang dimaksud
2. Resource, Tipe Data Spesial yang satu ini di khususkan untuk menyimpan resource, sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu fungsi khusus yang mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan fungsi fopen, opendir, mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.
 
Tipe data string dalam beberapa bahasa pemrograman
Bahasa Pascal
Dalam bahasa Pascal, tipe data string dituliskan sebagai string. Pada kompilator Pascal lama, string terpanjang yang dapat dibuat terdiri dari 255 karakter. Hal ini terjadi karena Pascal menggunakan 1 byte data untuk menyimpan panjang efektif string.
Contoh kode Pascal yang menggunakan tipe data string:
program str;
var s: string[100];  //jika panjang maksimum tidak dimasukkan, kompilator akan menganggapnya 255
begin
  s:= 'Hello world';
  writeln(s);
end.
Pada kompilator Pascal yang lebih baru dikenal pula tipe data ANSI-string yang dapat menyimpan karakter lebih banyak.
Bahasa C
Dalam bahasa C tidak ada tipe data khusus untuk menyimpan string. String biasanya disimpan sebagai larik dari karakter-karakter. Berbeda dengan bahasa Pascal, string pada bahasa C merupakan sebuah null-terminated string, sehingga kapasitasnya hanya dibatasi oleh kapasitas memori komputer. Seperti pada tipe data larik pada bahasa C, pengguna dapat memberikan batas maksimum karakter yang dapat ditampung.
Contoh kode C yang menggunakan tipe data string:
#include <stdio.h>
int main(){
  char s[100]; /* membuat string dengan panjang maksimum 99 karakter, karena karakter terakhir harus null */
  s = "Hello world";
  printf("%s\n", s);
}
Bahasa C++
Bahasa C++ merupakan turunan dari bahasa C sehingga representasi string sebagai larik karakter masih berlaku. Namun bahasa C++ juga menyediakan tipe data string yang terdapat dalam C++ Standard Template Library (STL).
Contoh kode C++ yang menggunakan tipe data string pada STL:
#include <string>
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
  string s;  //panjang maksimum tidak perlu didefinisikan
  s = "Hello world";
  cout<<s<<endl;
}
Bahasa PHP
Di PHP String adalah kumpulan dari karakter, bilangan, spasi, dan yang lainnya yang berada dalam tanda petik. Di bawah ini semuanya adalah string :
  • '9 Januari 2009 '
  • '1.000.000'
  • "satu juta"
  • 'Belajar PHP'
Contoh Penggunaan String di PHP
//mendefinisikan string
$kegiatan = 'Belajar PHP';
$tempat = 'wikipedia';
//Strings Concatenation
echo $kegiatan." di ".$tempat;



 
Variable sering dijumpai dalam bahasa pemograman variable ini digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara baik jenis string, integer, array dll. Variable dalam script PHP dinyatakan dengan tanda $ didepan nama variable.
Nama variable dapat berupa huruf, angka maupun garis bawah. Namun dalam penulisannya, variable harus harus diawali dengan huruf atau (_) garis bawah, kemudian diikuti huruf atau angka. Penulisan variable dengan karakter awal angka tidak diperbolehkan. Contoh penulisan variable yang benar adalah :

$data="variable";
$_data="data variable";
$data012="ini data varibale yang ada angkanya";
$nama_belakang="contoh lain penulisan variable";


Pendeklarasian variable selalu diikuti denga suatu nilai variable tersebut, baik nilai variable berupa teks/string, maupun angka. Apabila variable itu belum memiliki nilai, maka tidak perlu dideklarasikan. Perlu diperhatikan bahwa variable bersifat case sensitive, artinya penulisan nama variable membedakan bentuk penulisan antara huruf kecil dan besar.

Pemberian nilai pada suatu variable juga dapat merujuk pada variable yang lain, pemberian nilai referensi ini dinyatakan dengan memberikan tanda & di depan sebuah variable sebagai nilainya.
Perhatikan contoh berikut

<?php
//===================================================================
//Script: Contoh Sederhana Penggunaan Variabel.
//===================================================================

//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel.
$nama_depan="Muhammad";
$nama_depan2=&$nama_depan;


Data String dalam MATLAB adalah type data yang terdiri atas huruf-huruf dan atau nilai-nilai ASCII yang ditampilkan representasinya. String adalah teks yang diawali dan diakhiri dengan apostrof ‘ ‘.
Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian algoritma/program.
Example :
Var Nama : String
Nilai : Char
Keterangan :
  • Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
  • Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….
Tipe data ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam operasi logika. Terdiri dari true disimbolkan ‘T’ dan False yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita ingin mendapatklan hasil yang valid/pasti, kita menggunakan tipe data boolean untuk memperoleh keputusan dalam suatu penyelesaian yang pasti.
3. Tipe Data Integer
Merupakan tipe data bilangan bulat.
Tipe Data
Rentang nilai
Memori
Byte
0…255
1 byte
Word
0…65.555
1 byte
-32.768 s.d 32.767
2 byte
Long Integer
-2.147.483.648
4 byte
boolen
true or false
1 byte
Floating point number
+/- 3.4e +/- 38 (~7 digits)
4 byte
Double precision floating point number.
+/- 1.7e +/- 308 (~15 digits)
8 byte
Long double precision floating point number.
+/- 1.7e +/- 308 (~15 digits)
8 byte
Wide character
1 wide character
2-4 byte
4. Tipe Data Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti real, single, double, comp, extend.
5. Tipe Data Subrange
Merupakan tipe data bilangan yang punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan definisi pada pemrogram.
Example:
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir
6. Tipe Data Enumerasi
Merupakan tipe data yang memiliki elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu dari bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini elemen masukan diwakili oleh suatu nama variable yang ditlis di dalam kurung.
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)
7. Tipe Data Array (Larik)
Tipe data ini sudah terstruktur dengan baik, walaupun masih sederhana. Tipe data ini menampung sejumlah data dengan tipe data sama (homogen) dalam sebuah variabel.
Berdimensi satu
Var
Nama_Variabel_Array[1...N]of tipe_data
1 Nomor Indeks
  • Berdimensi dua
Var
Nama_Variabel_Array=Array[1...N,1...M]of tipe_data
2 buah Nomor Indeks
8. Tipe Data Record
Tipe data komposit yang sudah terstruktur denagn baik. Tipe data ini digunakan untuk menampung data suatu obyek. Datanya berupa campuran dari tipe data seperti string, numerik, char, boolean, atau tipe data lainnya. Tipe data ini merupakan struktur dasar dari suatu sistem database.
9. Tipe Data Array Record
Tipe data array yang dibangun dari tipe data record. MATLAB menangani array secara intuitif. Untuk membuat array dalam MATLAB, yang perlu dilakukan hanyalah mengetikkan kurung kotak kiri, memasukkan elemen-elemen dengan dipisahkan oleh spasi atau koma, kemudian menutup array dengan kurung kotak kanan.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh assignment untuk array :
Pengalamatan array
Dalam MATLAB elemen-elemen array diakses menggunkan subcript; misalnya x(1) adalah elemen pertama x,  x(2) adalah elemen kedua x, dan seterusnya.
Contoh :
1. » x=[2 4 6 8 10]
dapai dilihat bahwa x(1)=2, x(2)=4, x(3)=6, x(4)=8,
x(5)=10
» x(4) %elemen keempat x
ans =
8
2. » x([1 3 5])=[0.2 0.5 0.7] maka x(1)=0.1, x(3)=0.5, x(5)=0.7 dan x(i) untuk i=2,3,4
bernilai 0.
3. nilai array dapat juga diisikan sebagai berikut :
» x=4:1:9
x =
4 5 6 7 8 9
28 Judul Buku
artinya bahwa nilai array yang diisikan dengan angka dari 4 sampai 9 dengan penambahan 1 (default).
10. Tipe Data Citra
Berisi grafik/gambar yang banyak digunakan pada aplikasi video.
Example :
Grafik perkembangan jumlah penduduk.
11. Tipe Data dalam Pascal :
1. Tipe Data Sederhana, terdiri dari :
a. Tipe data standar :
  • integer : merupakan tipe data berupa bilangan bulat
  • real : merupakan jenis bilangan pecahan
  • char : merupakan karakter yg ditulis diantara tanda petik tunggal. Ex : ‘A’, ‘a’, ‘5? Dll
  • string : merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal.
  • boolean : merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE atau FALSE .
b. Tipe data didefinisikan pemakai
2. Tipe Data Terstruktur, terdiri dari :
a. Array
b. Record
c. File
d. Set
3. Tipe Data Pointer Operator
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal di kelompokkan dalam : 1. Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). Contoh –> A:=B;
Binary operator digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang berbentuk konstanta ataupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dgn nilai tipe data Integer dan Real. Operasi yang dilakukan adalah : Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), Pembagian Bulat (DIV), Pembagian Real (/) dan Modulus atau Sisa Pembagian (MOD)
unary operator, operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat berupa unary minus dan unary plus. Contoh : +2.5, a+(+b) dll
Bitwise operator digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr)
Perbedaan variabel dengan konstanta
Variabel adalah peubah, suatu nama lokasi yang diinginkan untuk menampung tipe data tertentu yang akan diolah komputer. Sedangkan konstanta adalah suatu harga yang diberikan pada sebuah variabel dengan harga/nilai tidak berubah/selalu tetap.

VARIABLE DAN TIPE PEMROGAMAN C
Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai.
Contoh Nama variabel dan nilai. 
username = “adrian”
Nama = adrian nurcahyo”
Harga = 10000
HargaTotal = 90000
username, Nama, harga dan HargaTotal adalah nama dari variabel, sedangkan “adrian”, “adrian nurcahyo”, 10000 dan 90000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita rubah.
Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu untuk mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka setiap kali compiler bertemu dengan variabel baru pada kode program akan terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat variabel baru. Hal ini memperlambat proses kerja compiler. Bahkan pada beberapa bahasa pemrograman, compiler akan menolak untuk melanjutkan proses kompilasi.
Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan. Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:
·         Nama variabel harus diawali dengan huruf.
·         Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_).
·         Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus, seperti : .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain.
·         Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa pemrograman